Tags
- Acara pernikahan ala kraton (1)
- Di kutip dari Google (1)
- Di kutip dari Wikipedia (9)
- kebudayaan (4)
- kepulauan (1)
- kerajinan (2)
- kesenian (6)
- Kuliner indonesia (1)
- lagu daerah (1)
- pakaian tradisional indonesia (1)
- peninggalan sejarah (4)
- sejarah sumpa pemuda (1)
- senjata tradisional (3)
- suku-suku (1)
- tari-tarian (5)
Blog archive
About
Popular posts
-
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman...
-
Lagu Ampar-Ampar Pisang berasal dari daerah provinsi Kalimantan Selatan Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah provinsi NTT Lagu Angi...
-
Berikut ini nama – nama senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Mungkin tulisan ini dapat sedikit membantu meskipun mungki...
-
Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan ...
-
Hai sobat Sandiwara Cirebon dikenal oleh masyarakat Jawa Barat pada tahun 1940-an, ketika Cirebon diduduki oleh kolonialis Jepang. Berdasar...
-
Assalamualaikum Wr Wb Para sobat blogger sekalian kali ini saya ingin menceritakan sebuah kebudayaan masyarakat asli indonesia yang biasan...
-
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau , Sumatra Barat . Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau ...
-
Di masa penjajahan India-Belanda ini muncul nama Indonesia. Pertama kali digunakan oleh dua orang Inggris, yaitu George Samuel Windsor Earl...
-
Siapa tak kenal Candi Borobudur? pasti para sobat blogger tahu itu candi borobudur, bahkan mungkin sobat blogger sudah ada yang pernah kesa...
-
Para sobat blogger pasti tahukan tentang Candi Mendut, bahkan sudah ada yang pernah ke sana. pada kali ini saya akan menjelaskan tentang c...
Selasa, 15 November 2011
Sejarah seni lukis di Indonesia
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.
Diposting oleh
wawasan budaya indonesia
di
03.50
Label:
kerajinan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
postingnya bagus sob makasih
jangan lupa berkunjung ke web kami di
http://stisitelkom.ac.id
ok
¿Te animas a decir algo?